Rabu, 24 Oktober 2012

doa orang tua

Ibuku meminta aku mengantarkan adikku yang perempuan untuk menemaninya menjalani interview pekerjaan di luar kota, tepatnya di kota Tangerang. Saat itu memang adikku baru lulus kuliah, tahun 1999, dan sedang mencari pekerjaan. Interview itu sendiri terjadwal besok jam 13.00.


Besok pagi aku dan adikku berangkat dari Bandung, sampai di tempat yang dituju sekitar jam 12, sebuah perusahaan pembuatan bahan bangunan terletak di wilayah Balaraja. Adiku langsung masuk ke dalam beserta para pelamar lainnya, dan aku menunggu di ruang tunggu karena tidak diizinkan masuk.
Lumaya lama juga menunggu karena memang terlihat yang melamar cukup banyak.
Akhirnya jam 17.00 aku melihat adikku dan yang lainnya keluar dari ruang interview. Aku langsung menanyakan hasil interviewnya, dan adikku mengatakan bahwa harus ada tes satu kali lagi yang akan di laksanakan besok pagi.
Kejadian ini tentunya diluar dugaan semula, dan setelah kami berdiskusi akhirnya disepakati untuk melanjutkan interviewnya, dan kamipun berinisiatif mencari tempat untuk menginap.

Waktu sudah beranjak malam sekitar jam 19 lebih, dan kami belum mendapatkan tepat untuk menginap. Ada seseorang yang menyarankan untuk mencari ke daerah kota saja yaitu Tangerang, karena memang di Balaraja sarana untuk penginapan memang jarang secara disana adalah daerah industri.
Akhirnya kamipun pergi ke kota Tangerang, dan ternyatan jaraknya lumaya cukup jauh juga.


Saat di dalam kendaraan angkutan umum yang membawa kami, aku dan adikku terlihat masih agak kebingunan untuk mencari tempat menginap, karena kami berdua sebelumnya memang belum pernah pergi ke kota Tangerang, jadi belum tahu persis situasi di sana. Untuk komunikasi ke kelurga di bandungpun saat itu memang agak susah, selain memakai wartel.

Dalam situasi kebinggugan tersebut tiba tiba ada seorang pria seumuranku yang duduk bersebelahan ikut berbicara. dan singkatnya dia menawarkan diri untuk menginap di rumahnya. Aku dan adikku agak kaget dan heran juga sedikit tak percaya atas tawarannya. Kemudian aku bertanya tentang perihal dia,  sambil memperhatikan wajahnya dan gerak gerik dia...ya sekedar mewaspadai. Dan setelah berbicara panjang lebar, akhirnya aku dan adikku menerima tawarannya.

Tiba di tempat tinggalnya kami diperkenalkan kepada keluarganya, kemudian langsung masuk ke kamarnya. Setelah beristirahat dan membersihkan badan akirnya kami bertiga tidur dalam satu kamar, namun sebelum tidur dia memutar kaset terlebih dahulu yang katanya baru dia beli tadi siang dan dia sangat suka dengan lagunya. Setelah di putar terdengar lagu pengantar tidur ini,...sempat aku agak geli dan ketawa kecil, ternyata kaset itu penyayinya adalah Endang S Taurina....hehehe.





Pagi keesokan harinya aku dan adikku pamitan dan mengucapkan banyak terima kasih kepada orangtua temen baruku ini, kemudian kami bertiga berangkat bersama dia yang hendak pergi ke tempat kerjanya. Kami berpisah saat di perjalannan, dan sekali lagi aku dan adikku mengucapkan terimakasih sebesar besarnya lalu kami bertukaran memberikan alamat dan nomer telepon.

Setalah interviewnya selesai dan tinggal menunggu kabar dari perusahaan yang dimaksud, kami berdua pulang, dan setibanya di rumah kami menceritakan kejadian indah yang kami alami kepada orang tua, dan ternyata pada waktu yang bertepatan kemarin malam orang tuaku melakukan sholat malam untuk memohonkan keselamatan kami berdua......hmmm subhanalllah, allhamdulillah, terima kasih ya Allah, Kau telah perkenankan doa orang tua kami.




Namun sangat disayangkan aku kehilangan kontak dengan teman baikku itu karena catatan data tentang dia hilang. mudah mudahan dengan tulisan ini aku bisa dipertemukan kembali dengan dia....amien

Adikku sendiri akhirnya tidak jadi bekerja di sana karena tak ada panggilan. Dan saat ini dia sudah menikah dan menjadi ibu rumah tangga dari 4 orang anak.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar